Translate

9.14.2012

Rasa Baru


Saya penyuka teh camomile. Hampir dipastikan jenis teh tersebut yang akan saya pesan setiap kali ingin menyesap secangkir teh hangat. Rasanya yang ringan dengan wangi camomile yang lembut dan samar, sangat menenangkan. Tapi hari ini tiba-tiba mata saya terpaku dengan label hijau bertuliskan Peppermint Tea. Yang terbayang di benak saya seketika adalah rasa yang pedas. Teh kok pedas..., begitu batin saya berujar. Akan tetapi, "Peppermint tea-nya ya mbak," ucapan saya meluncur begitu saja. Entah kenapa.

Beberapa hari ini saya terus-menerus membuat percakapan pada diri sendiri. Apa yang sudah saya lakukan? Apa yang saya inginkan untuk hidup saya? Apa yang saya sukai dan tidak saya sukai? Chat via bbm dengan beberapa teman membantu proses penggalian diri ini. Hasilnya tidak terlalu mencengangkan. Saya terbiasa melakukan segala sesuatu dengan pola yang pasti. Kopi dan teh yang saya pesan selalu sama. Tempat yang saya pilih setiap ingin bertemu seseorang pun sama. Pendek kata, saya membosankan.

Saya butuh sesuatu yang baru. Dan saya yakin sekali kebanyakan dari kita tanpa disadari juga terjerat oleh rutinitas yang sama. Perubahan sedikit saja akan membuat kita gelisah. Kita terjebak. Terjebak pada zona nyaman yang kita ciptakan sendiri lalu pelan-pelan menjerat diri tanpa kita sadari. Saya katakan menjerat. Karena pada akhirnya kebiasaan yang nyaman itu akan menciptakan kegelisahan, keengganan bahkan ketakutan kita akan hal-hal baru diluar kebiasaan. Lalu jiwa kita menjadi mandeg. Rasa menjadi tumpul karena kita tidak lagi 'menantangnya' bereksplorasi. Dan lambat-laun kemampatan jiwa dan rasa itu menumpuk sedikit demi sedikit mencapai titik jenuh, kemudian berontak.

Pemberontakan yang bisa jadi sangat revolusioner atau malah keluar sedikit demi sedikit mencari sesuatu yang baru dan menyegarkan. Saya?! Oh, well.... saya seorang Libra. Saya mengalami keduanya... hem, dalam takaran yang seimbang menurut saya. Tidak sampai membuat jantungan orang-orang disekitar, namun cukup mampu membuat kening mereka berkerut. Terkadang malah saya sendiri yang terkaget-kaget. Tapi saya mencoba menikmati setiap rasa. Gelisahnya, sebel, lucu, aneh, senang... semua!

Mencoba hal baru lalu nikmati rasanya. Tak perlu dengan hal besar yang bikin syok sekitar semacam resign pekerjaan, misalnya. Mulailah saja dengan hal-hal kecil di awal hari. Seperti memesan secangkir teh hangat dengan rasa yang berbeda.

Selamat merasa!

-T-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar